Mengapa kamu

Entah, harus berapa juta kata yang aku tulis disini. Kata-kata yang tak akan pernah mungkin tersampaikan. Kata-kata yang dapat menjadi boomerang bahkan untuk diri sendiri. Tapi, ketahuilah. Merindukan kamu tidak pernah semudah itu. Waktu berlalu begitu cepat, aku masih di sini. Sebut aku bodoh, karena mengharapkan kamu yang terlalu...tidak mungkin. Sebut aku gagu, karena tidak mampu mengatakan apa-apa yang seharusnya aku katakan. Sebut aku tuli, karena tidak pernah mendengar apa kata mereka yang berusaha meyakinkan. Sebut aku egois, karena terlalu ambisius untuk mencapai idealisme sendiri. Sebut aku gila, memikirkan kamu hingga segitunya.

Mengapa harus kamu, Sayang? Mengapa harus kamu, yang aku harapkan? Mengapa harus kamu, yang aku pertahankan? Mengapa harus kamu, yang aku rindukan?

Mengapa pula kamu, yang mengabaikan.......




Comments

Popular Posts