Di Persimpangan

Aku sedang berjalan. Pada satu jalan lurus yang diujungnya ada jalan buntu. Sebenarnya, tidak benar-benar buntu. Itu pertigaan. Belok ke kanan dan ke kiri. Tiba-tiba, tanpa sadar aku sudah diujung. Tentulah aku harus memilih ingin ke kanan atau ke kiri.

Disitu aku bingung. Semacam dilema. Di kanan terdapat satu yang aku harap namun tidak akan pernah mungkin didapat. Sekali lagi, tidak-akan-pernah-mungkin-di-dapat. Kalaupun iya, pastilah aku langsung bersimpuh kepada Tuhan karena telah menurunkan satu keajaiban.

Lalu, aku lihat ke kiri. Ada bunga-bunga, bersama kisah lucu, sederhana, dan ada sedikit romansa. Bersama satu orang anak, aku ingin bermain. Tapi hanya sebatas ingin. Mungkin, aku sudah terlalu terjerat dengan medan gravitasi si-kanan.

Lalu, aku bertambah pusing. Apa aku harus kembali ke arah jalan pulang? Maksutku, berbalik arah? Atau diam di tempat dimana aku berdiri sekarang? Atau bersikeras memutuskan ingin ke kanan atau ke kiri dengan resiko kehilangan ataupun datang dengan tidak utuh? Aku tau, aku harus tetap berjalan. Namun, aku tidak tau tentang jalan ini. Terlalu asing. Bagaimana bisa aku memilih sesuatu yang bahkan tidak aku ketahui?

Sekali lagi, aku tetap harus berjalan. Tidak, tidak. Otak-ku makin rumit, dan rumit, semakin rumit. Aku makin buta arah. Tidak tahu harus kemana. Adakah seseorang dari kalian ingin membantuku mencari jalan keluar?




Comments

Popular Posts