Cerita si Rindu

Air langit kembali jatuh.
Mampu membuat siapapun menerawang jauh.

Air langit luluh lantakkan.
Rindu terhuyung huyung hingga ke lautan.

Rindu bertemu rindu rindu lain.
Ada yang diabaikan keberadaannya,
ada pula yang sengaja ditepis tuannya.
Malu, katanya.

Rindu dan rindu rindu yang lain lambat laun terdesak.
Terlalu banyak rindu berkumpul jadi satu.

Menunggu, kata rindu yang ada di ujung sana.

Kian lama tumpukan rindu makin tak terbendung.
Maka kala itu mengalirlah mereka deras deras.
Tak tentu arah,
ingin berlabuh ke siapa.
Tak tentu tujuan,
karena tak ada pelabuhan.

Rindu dan rindu rindu yang lain kini hilang.
Habis.
Entah kemana perginya.
Habis,
sementara mereka belum dicicipi oleh sang empunya pelabuhan kosong yang tak sempat mereka jumpa.

Comments

Popular Posts