Nelangsa kala larut malam

Sudah larut malam, dan saya belum juga terlelap
Ada sesuatu di pikiran saya, entah apa namanya
Mungkin ini yang namanya rindu
Ingin sekali saya teriakkan nyaring-nyaring di depan wajahmu
bahwa, "Saya rindu!"
Terkesan tidak tahu malu
Namun memang betul, saya rindu
Saya rindu bagaimana ini semestinya terjadi
Padahal saya tahu ini tidak mungkin terjadi
Saya rindu kamu,
tanpa alasan
tanpa balasan
Saya rindu kamu,
entah sampai kapan
Saya rindu kamu,
bagai kapal nelayan mendamba pelabuhan
Butuh sandaran
Namun yang ada hanyalah kekosongan
Saya rindu kamu
Mengapa sulit sekali meneriakkan itu?
Lidah saya kelu
Tercekat
Terikat
Mulut terkatup rapat-rapat,
yang ada hanyalah gumaman
Terkepal tangan saya,
tidak sanggup untuk menahan
Namun semakin keras saya mencoba, semakin sulit untuk dilakukan
Saya rindu kamu
Ucapan ucapan kusimpan dalam diam
Tersimpan rapi dalam ingatan
Saya rindu kamu,
kini terkalahkan
Saya tetap berjalan
Saya rindu kamu,
terus berada dalam ingatan
Entah sampai kapan,
Saya rindu kamu
Saya teriakkan

Comments

Popular Posts