Bukan apa-apa

"Sesuatu dari masa lalu kembali bermunculan."


Yak, sesuatu dari masa lalu datang lagi. Sisir, misalnya. Setelah sekian lama mereka menghilang meninggalkan majikannya, tiba-tiba gaada angin gaada hujan apalagi badai tsunami dan kawan-kawannya mereka kembali. Seneng sih, mereka kembali. Pesan moralnya adalah : Janganlah kamu menyia-nyiakan barang sekecil apapun. Meskipun itu hanya sisir. Tamat.

Sebenernya gue mau bahas apa sih tadi?-_- Oh iya! Sesuatu dari masa lalu kembali berdatangan. Ada yang berdatangan membawa manfaat, macam sisir yang tadi gue sebut di atas. Ada yang datang membawa kebahagiaan, meski mungkin cuma sesaat. Seperti contohnya, salah satu temen gue. (Gibah dikit ya? Iya.)

Beberapa minggu ini, dia whatsapp gue setelah sekian lamanya kita gak pernah ngobrol dan ketemu. "Hai. Apa kabar?" yaa standar lah basa-basi yang udah terlanjur basi gitu. Awalnya gue kaget, macam orang yang kena jebakan supertrep. Eh, ternyata, tanpa diduga dan disangka-sangka dia contact gue ada maunya. Yee kutu monyet, maunya apaansih?! *emosi* *ngambil parang*

Ternyata dia lagi pedekate sama temen gue. Umm, temen bukan ya? Iya ajadeh. Biar cepet. Dan, dunia sempit sekali rupanya, bung. Sempet, pikiran gue agak egois dengan menggerutu dalam hati "Man, lo kenapa kenal sama perempuan macam dia sih? Kayak di dunia gak ada perempuan lain aja." Tapi, ya gimana. Gue gak boleh judge orang lain juga kan. Lagi pula gue gak terlalu deket sama si gebetannya itu, sekedar kenal, dan agak tau sedikit reputasi percintaan masa lalunya yang menurut gue......Suram. Man, mantannya kalo dijejerin macam orang ngantri beras raskin, kali.

Yah, yasudah. Gue cuma bisa mendoakan temen gue dari jauh. Semoga dia gak di mainin. Amiiin.

Comments

Popular Posts