Memilih

Dia tercekat, tak dapat berucap sepatah kata pun
Dengan rasa tak percaya, masih saja ia berupaya mencairkan suasana
sembari menyingkirkan jauh-jauh hal yang ada di pikirannya
Dia pura-pura
Pura-pura tidak peduli
Padahal sakitnya menusuk hati
Menyia-nyiakan orang yang setiap hari berdiri bersama di kala senang dan sedih
Hanya karena hatinya telah memilih
orang lain
Bukan pria itu
Orang itu,
lelaki yang sedari dulu telah berhasil
menyita waktu dan pikiran
mencipta tawa dalam keheningan
membuat sendu di kala kerinduan tak tertahan


Teruntuk Tuan yang telah berani mengungkapkan,

Terimakasih dan maaf.

Terimakasih karena pernah berada di sisi
Maaf,
Maaf bila tidak pernah mengerti,
atau pura-pura tidak mengerti?
Maaf bila menghancurkan asa yang kau punya
Maaf membuat terluka

Jika melupakan dan bersikap apatis adalah jalan keluar, maka izinkan saya untuk meminta maaf sekali lagi
Maaf jika saya tidak dapat dengan mudahnya melakukan hal itu.
Saya harap kamu berhasil melakukannya
dan segera mencari kebahagiaan
yang lain


Dan

Teruntuk Tuan yang berhasil membuat diri ini tidak bisa berpaling,

Terimakasih.

Terimakasih telah membuat saya merasa bersalah untuk yang entah ke berapa kali.

Comments

Popular Posts