Kutak-katik kata dalam kepala

Saya mencoba. Menghilangkan segala sesuatunya.
Saya mencoba. Melupakan segala sesuatunya.
Saya mencoba. Melepaskan segala sesuatunya.
Saya mencoba. Ya, saya mencoba.

Sampai suatu ketika hujan turun, dan saya tidak bisa berbuat apa-apa.
Merengkuh malam sunyi sepi sendiri.
Ditemani gundah terngiang di kepala.
Begitu terus, dari hari ke hari.
Namun saya mencoba. Ya, saya tetap mencoba.

Kali ini, hati saya sedang tidak bisa di paksa
Percuma rasanya menepis jauh-jauh segala rasa
Jika pada akhirnya saya juga yang mengelus dada
Namun saya mencoba. Terus mencoba.

Saya bingung sebetulnya akan apa yang saya rasakan dan alami saat ini
Ingin saya turuti ego untuk tidak peduli
Namun yang saya dapati seringkali tidak sesuai
Tetap saja, saya yang mesti gigit jari

Walaupun hanya sebatas kata
Saya yakin kamu masih mengerti bahasa
Memang itu kemauan saya, membahasakan sehalus udara
Saya hanya ingin tahu, apakah kamu merasa udara itu ada atau tiada

Salahkah saya, jika saya rindu kepada kamu
Kepada kamu yang namanya selalu berada di kepala
Di kepala orang yang lebih banyak menggunakan hati
Hati manusia yang telah lama beku
Beku oleh karena terlalu lama mengendapkan rindu
Rindu yang jika dilepaskan menguap bersama udara
Udara penat yang menyesakkan dada
Dada yang berusaha dilapangkan oleh seseorang
Seseorang yang merindukan tapi tidak dirindukan.


Comments

Popular Posts