Realita

Ada yang terperangkap dalam kesendirian karena keotoriteran para tetua.
Ada yang terperangkap dalam kesendirian karena agama.
Ada yang terperangkap dalam kesendirian karena keadaan.
Ada yang terperangkap dalam kesendirian karena menunggu.
Ada yang terperangkap dalam kesendirian karena lelah dibuang.
Ada yang terperangkap dalam kesendirian karena sudah lebih dulu 'dibunuh' perasaannya.
Ada yang terperangkap dalam kesendirian karena takut membuka halaman baru.
Ada yang terperangkap dalam kesendirian karena keegoisan.

Mereka, yang terperangkap dalam kesendirian mencoba melihat ke atas. Mereka pikir berdua lebih baik dibanding sendiri. Mereka yang terperangkap dalam kesendirian mencoba melihat ke sekitar. Mereka yang terperangkap dalam kesendirian kemudian mencari sesuatu yang dinilai dapat memenuhi keinginan "berdua lebih baik dari sendiri." Lalu mereka melepaskan diri dari realita, dan mulai terjun ke alam khayal mereka.

Mereka yang terperangkap dalam kesendirian melihat sekelebat realita lain di sekitar.

Ada yang diterima hanya karena keotoriteran para tetua.
Ada yang diterima hanya karena keadaan.
Ada yang diterima hanya karena lelah menunggu yang lain.
Ada yang diterima hanya karena ingin sekedar lepas dari realita bahwa mereka sendiri. Tidak lebih, dan tidak kurang.

Mereka yang terperangkap dalam kesendirian juga menemukan realita lain.

Berdua terkadang tidak lebih baik dari sendiri.

Mereka yang berdua, yang rela di pisah jarak.
Mereka yang berdua, namun hanya satu dari mereka yang memperjuangkan hubungannya mati-matian.
Mereka yang berdua dalam keegoisan masing-masing.
Mereka yang berdua dalam perbedaan.
Mereka yang berdua dalam keadaan yang sengaja dimungkinkan.
Mereka yang berdua, yang berusaha mempertahankan sesuatu yang harusnya dilepaskan.
Mereka yang berdua namun hatinya tidak bersama mereka.
Mereka yang berdua hanya karena keinginan sesaat, setelah itu punah sudah.

Mereka yang terperangkap dalam kesendirian hilang arah. Ternyata berdua tidak selalu lebih baik daripada sendiri. Karena keinginan untuk berdiri sendiri jauh lebih baik.

Saya merupakan sebagian kecil dari realita. Saya yakin kamu juga. Yang saya tahu, kita semua bagian dari realita. Termasuk aku dan kamu. Sebagian kecil realita yang tidak pernah bisa disatukan sebagai 'kita'.

Comments

Popular Posts