Malam
Satu demi satu pengingat muncul dari layar
Mengingatkan bahwa malam pernah menjadi penyatu antara pikiran yang lelah atau yang berusaha bekerja namun payah
Malam pernah, menjadi sesuatu yang lebih hangat dari matahari
Membicarakan sesuatu entah apa dengan penuh arti, juga hati-hati
Walau pada akhirnya, kehati-hatian itu tidak lagi berarti
Karena malam, pernah membuat jatuh hati
Malam pernah menjadi sebuah rutinitas
Waktu bercakap setelah seharian menaruh penat
Tempat bermimpi setelah hati terisi semangat untuk bangun pagi
Untuk kembali berujar selamat pagi
Pada entah siapa
Malam bukan kosong
Padanya kamu bisa menatap kosong
Namun
Malam bukan kosong
Padanya kamu bisa mengingat, berujar, untuk kemudian melupakan
Malam bukan kosong
Ucapanku,
juga bukan
Hanya telinga memilih
Apa yang ingin ia dengar
Jikalau memang tidak ingin kamu dengar
Apalah dayaku
Kemarin malam, hujan turun
Bukan dari langit
Hanya pelupuk mataku tiba-tiba tidak mampu menahan
Bendungan itu runtuh
Membawa segala
tak bersisa
Lucu
Malam kini tak sehangat sebelumnya
Comments
Post a Comment